Backpackeran di sekitaran
ASEAN, khususon Bangkok, Thailand masih menjadi primadona, setidaknya bagi pada
Backpacker pemula seperti saya ini. Karena ini yang pertama kalinya, dan juga
sendirian lagi, mulai searching dari forum ke forum, lalu membaca catatan
perjalan dari satu blogger ke blogger lainnya.
Di salah satu sudut MRT Station di Bangkok, Thailand |
Singkat cerita, saya mendapatkan informasi bahwa ada sebetulnya ada
wilayah baru yang akhir akhir ini menajadi primadona. Salah satu alasannya
adalah di wilayah ini tidak sepadat kawasan para backpacker lainnya dan masih
terletak di pusat kota, di mana akses menuju MRT ataupun BTS mudah dan akses
menuju tempat makan juga tak kalah mudah.
Wilayah itu bernama Silom yang terletak di wialayah bisnis Bangkok.
Kemudian pencarian saya lanjutkan melalui traveloka salah satu Online
Travel Agent. Ke sana kemari mencari hostel yang berada di wilayah tersebut,
saya jatuh hati ke BRB Hostel. Alasannya yang pertama jelas MURAH, yang kedua
adalah terlihat INSTAGRAMABLE. Dengan rate yang kurang lebih hanya 100 ribu
rupiah per malamnya, kenikmatan mana lagi yang kamu dustakan wahai para
backpakcer?
Mari masuk, mas, mbak! |
Sesampainya di Bangkok selepas perjalanan dari mengunjungi Siem Reap,
kebetulan saya menaiki bus dan diturunkan di depan Stasiun Hua Lamphong.
Sebelumnya ketika di bus saya selalu memantau maps dan mendapatkan bahwa di
dekat Hua Lamphong terdapat Stasiun MRT dan langsung mengarah ke Silom.
Trotoar di Silom, Bangkok. Luas, nyaman walaupun panas khan maen! |
Saya berpikir `yowes mending
turun sini`, ngesot dikit, tanya gimana cara naik MRT ke silom sama petugas,
diarahkan dengan ramah cara caranya, naik MRT dan wussssss, ngebut dan dingin
banget di dalemnya! Sesampainya di MRT Silom, saya berjalan kaki dan membiarkan
maps yang menunjukkan jalan menuju hostel.
Papan / plang penunjuk arah ke BRB Hostel |
Oiya, jarak dari MRT ke hostel Cuma sekitar 500m-an sih, tidak terlalu
jauh. Setelah jalan, lihat sana, lihat sini, mampir 7-11 bentar karena kapan
lagi, yang di Jakarta kan juga udah tutup! Akhirnya sampailah di BRB
Hostel. Untuk mencari hostel ini cukup gampang, namun harus jeli karena sedikit
masuk gang, tapi tenang, di depan gang hostel ini ada semacam plang penunjuknya kok!
Dari luar, sudah terlihat desain yang chic dan tentunya Instagramable |
Ekspektasi, pertama sampai, wah fresh! Tipe tipe bangunan kekinian
banget, simple, dan Instagramable banget, kemudian fotonya disandingkan quote
quote dari om tere liye. Tidak layaknya seperti hostel / hotel lainnya yang
pas mau masuk tinggal masuk, di sini wajib mencet
tombol bel terlebih dahulu, baru resepsionis akan membukakan melalui
remote, nah ini bagus, for safety reason
kaliya?
Desain segar khas kekinian yang diaplikasikan di ruang lobby BRB Hostel |
Pas masuk, ditanyain resepsionis dengan ramah mau menginap di sini? Saya jawab iya nih mas, kemudian saya berikan e-form dari traveloka. Waktu
pemrosesan terbilang cukup cepat, hanya di minta 500 bath sebagai jaminan,
kemudian diberikan kunci akses kamar dan nomor kamar.
Di sini semua serba digital, mau masuk hostel tekan bel / tap kartu
hostel, kemudian memasuki lobby yang desainnya keren ini, pas mau masuk ke
wilayah area kamar tap kartu hostel lagi, dan di sinilah semua atribut per
kakian wajib dilepas. Jadi ketika naik ke kamar masing masing, tidak ada bau
bauan aneh. Kebetulan saya booking kamar mixed
dorm dan ditempatkan di lantai 3.
Contoh kamar dorm yang saya tempati, disedot dari webnya Traveloka |
Saat memasuki dorm, wah mantep
nih lengkap dan bersih. Saat itu saya book mixed
dorm 10 bed dan mendapatkan bed bagian atas. Setiap kamar dorm dilengkapi safe box yang berguna untuk menaruh
tas maupun barang dengan kapasitas cukup besar, lalu ada tirai tidak tembus
pandang yang berfungsi untuk menjaga privasi, ac dan kipas angin juga tersedia
biasanya ac dihidupkan ketika sore menjelang dan kipas dihidupkan ketika pagi
menjelang siang, setiap bed juga dilengkapi bantal, selimut, lampu yang bisa
dimatikan dan dihidupkan, colokan, tangga yang kokoh ngga oglek oglek, pokoknya lengkap deh!
Tapi hanya ada satu minus, kasur di hostel ini sedikit keras, tapi bagi
saya itu bukanlah hal yang mengganggu dan buktinya 4 malam saya tidur disana,
saya tidak boyoken sama sekali.
Bonusan welcome drink di Hostel 100an merupakan sesuatu yang wow! |
Selain resepsionis ramah,
lobby instragramable, kamar memuaskan, setiap tamu check in mendapatkan air
mineral botol, tapi sayang cuma satu kali saja ini membuat saya amaze karena
sewaktu menginap, rate hostel 100 ribu lebih sedikit. Kejutan lain yang saya
dapat ketika menginap di sana disediakan SARAPAN!
Iya, disediakan sarapan
secara gratis tis tis! Saya cukup kaget karena keterangan di traveloka hostel
ini tidak menyediakan sarapan. Meskipun menunya hanya susu putih, aneka sereal
dan biskuit, teh, roti dan selai, tapi ini sangat lumayan membantu menghemat
pengeluaran. Oiya di sini tersedia dapur yang bersih banget, ada microwave yang
bisa dipake kapan saja, kulkas, tempat cuci piring.
Kemudian di sini, selain
area lobby, juga ada area common space yang
dilengkapi dengan aneka majalah dan permainan, lalu disediakan laundry room dengan kelengkapan mesin
cuci maupun mesin pengering, tentunya berbayar dengan memasukkan koin terlebih
dahulu. Pengalaman saya mencuci sendiri, habis kalau ngga salah 20 ribu perak,
lebih murah dan lebih bersih ketimbang nyuciin di luar.
Hostel ini, karena
letaknya berada di pusat bisnis, maka dari itu jangan khawatir ketika mencari makan
ataupun sekedar jalan jalan nge mall, dekat dari hostel ini sudah ada 3 sevel (7-11)
keluar kearah jalan raya sudah ada mall. Pokoknya super duper lengkap deh!
Jadi, itu dia pengalaman
saya menginap selama 4 malam di BRB (Be Right Back) Hostel. Dengan harga yang
sangat amat murah, hostel ini cukup saya rekomendasikan untuk para backpacker.
Jika mungkin ada kata yang kurang berkenan saya mohon maaf. :cheers:
PS: Pengalaman saya
mungkin akan berbeda dengan pengalaman yang anda alami, namun review yang saya
tulis merupakan hal yang betul betul saya alami sendiri, terima kasih
Komentar
Posting Komentar