Langsung ke konten utama

Manohara Restaurant, Borobudur In Front Ur Eyes!


Hello FoodLovers, I`m back! Heuheu. Yups setelah meng-kelar-kan urusan uts kuliah, saatnya berbagi review tempat makan lagi. Kali ini saya bakal review Manohara Restaurant, sebuah restaurant yang terletak di Hotel Manohara, Magelang, Jawa Tengah. Sebenernya sih saya kesini waktu itu gara gara ada acara sendratari yang menceritakan borobudur yang diadakan di teater di belakang hotel ini, tapi ternyata perkiraan meleset dan sampai sana masih terlalu siang. Daripada ngelamun gajelas, saya mampir dan nyicipin makanan hotel ini aha aja. Penasaran kaya apa, lets check this out!

Nasi Goreng Spesial Manohara 45 Ribu


Masuk ke restaurant, duduk kemudian diberikan buku menu a-la carte. Di restaurant manohara ini lumayan banyak kok menunya, dari menu ala barat hingga ala indonesia, ada! Tapi setelah m-bolak m-balik menu + perut yang belom makan semenjak berangkat dari rumah, diputuskan untuk pesan nasi goreng spesial manohara. Selang beberapa menit menunggu, akhirnya datang juga. Dan ekspresi pertama, walah porsinya gede banget tenyata, cocok sama harganya :p.

Nasi goreng ini menganut style magelangan. Yup magelangan itu berisi nasi goreng yang dicampur dengan mie kuning, yang kemudian diberi side dish berupa chichken katsu, telor ceplok (telor mata sapi), acar & krupuk. Satu suap, dua suap pertama saya merasakan hal aneh. Nasi gorengnya bagi saya terlalu asin, ntah memang begini ato memang ke-asin-an, saya ngga tahu. Selebihnya bumbunya menurut saya sih enak.

Oiya nasi gorengnya ini porsinya lumayan melimpah lho FoodLovers! Kalo kalian ga kenyang kenyang banget sih bisa buat berdua (fyi, saya aja yang sendirian & merasa laper tenyata masih sisa lumayan banyak). Untuk lauk pauknya enak semua kok, chicken katsunya walopun `agak` tipis tapi ternyata enak. Ayamnya cenderung masih lembut dan dipadu dengan baluran tepung panir, hmmmm nomnom lah.

Es Kopi Spesial Manohara 30 Ribu


Setelah makan, rasa seretpun datang. Waktu itu saya memutuskan untuk memesan es kopi spesial manohara. Waktu dateng, wuih cakep. Disruput, lha kok (masih) pahit. Eh ternyata kudu dicampur dulu dengan es krim yang ada diatasnya.

Dan ini menurut saya cocok banget buat membilas ke-asin-an nasi goreng tadi dan juga menyegarkan tubuh ini efek cuaca yang panas pake banget. Es kopi yang ga kemanisan terus dicampur dengan satu scoop es krim vanilla yang manis gurih, menimbulkan sensasi yang enak! Recomended.


Kedua menu ini wajib dicoba ketika dateng ke Hotel Manohara. Bagi kalian yang ga terlalu doyan asin, mungkin bisa pesan ke pelayannya agar tidak terlalu asin.


Sesuai judulnya, dari restaurant ini kita bisa lihat langsung megahnya candi hindu terbesar didunia, yups Candi Borobudur.


Oiya, disini ada dua tempat buat makan. Ada outdoor yang cocok buat tempat makan ketika pagi hari ataupun sore hari.



Ada juga indoor. Kemarin karena berhubung dateng siang dan cuaca waktu itu panas ga ketulungan saya lebih pilih yang indoor-lah. Soooo kalo main main ke Magelang, sempatin waktu dan mampir kesini, dijamin ngga nyesel deh sama view dan makanannya.

Disclaimer : Semua yang ditulis disini seluruhnya merupakan opini dari penulis ketika berkunjung pada tanggal 10 Oktober 2015, jika ada kesalahan kata ataupun ada kata yang kurang berkenan, penulis mohon maaf. Cheers!

Manohara Restaurant
Komplek Taman Wisata Candi Borobudur
Jl. Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
Phone : (+62) 293 788 131 /  (+62) 293 788 680

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjajal Ena’ Ena’ Legenda, Kue Bandung Thien Thien Lay

Hallo, setelah vakum lama, akhinya saya bisa kembali menulis dan memberi opini mengenai salah satu legenda kuliner di semarang. Mungkin jika kalian mengira di semarang hanya ada kuliner legendaris seperti lumpia mbak lien, nasi ayam bu sami atau nasi goreng babat mberok, tambahkanlah list wajib ena’ ena’ di semarang yaitu di Kue Bandung dan Pukis Thien Thien Lay. Thien Thien Lay merupakan salah satu pemain lama di bidang per-kue bandung-an di Semarang. Gimana engga? Dari hasil bertanya ke pemanggang kue pukisnya, mereka sudah berdiri sejak 80-an yang berarti sudah kurang lebih 37 tahun-an mereka memanggang pukis dan kue bandung dan hanya 2 spesial menu itu saja yang mereka jual sejak dahulu. Superb . Oke, sekarang mari bahas mengenai ena’ ena’ yaitu kue bandungnya karena dari dulu penasarannya sampai di ubun ubun. Oke setelah liat list harga, mari coba dahulu yang basic alias biasa. Karena ini pengalaman pertama saya, langsunglah pesan 1 kepada cici cici-nya. Kar

Sate Kambing Mbok Galak, Rasanya Beneran “Galak”

Libur long weekend alias harpitnas kemarin penulis lagi lagi menyambangi kota kelahiran Presiden Indonesia saat ini, yups bisa ditebak, SOLO! Bukan tanpa alasan kenapa penulis cukup sering mengunjungi kota ini, selain jaraknya yang cukup dekat dari kota penulis tinggal tetapi juga karena solo mempunyai kuliner tradisional yang banyak sekali dan ENAK! Salah Satunya di Sate Kambing Mbok Galak ini, cekidot! Warung Sate Kambing Mbok Galak ini terletak di jalan Ki Mangun Sarkoro, Sumber, Surakarta, tempatnya berada tak jauh dari Gedung Graha Saba Buana. Kalian tinggal arahkan google maps yang berada dibawah, maka akan diarahkan tanpa nyasar, warung ini terletak persis di pinggir jalan raya, jadi jangan takut keasasar guys. Walaupun namanya warung dan berada di pinggir jalan, Warang Sate Mbok Galak ini mempunyai kapasitas tempat duduk yang cukup banyak, namun ketika penuh, jangan khawatir karena perputaran konsumen disini cukup cepat ini karena diimbangi pelayanan yang ju

Wajib COBA! Jajanan di Chatuchak Weekend Market, Bangkok, Thailand

Ketika berkunjung ke Thailand, khususon Bangkok, tak lengkap rasanya jika kalian tidak mengunjungi pasar yang hanya buka ketika weekend, yups Chatuchak Market. Pasar yang terkenal sebagai pusat oleh oleh buat wisatawan Indonesia ini ternyata juga memiliki kuliner yang selain banyak juga enak enak, yuk intip pengalaman saya ketika mencoba berbagai kulinernya! Cukup beruntung pagi itu cuaca bangkok cerah, setelah beberapa hari sebelumnya mendung dan hujan. Karena saya menginap di hostel yang terletak di silom, maka transportasi menuju kesana menggunakan MRT. Dari silom perjalanan cukup ditempuh selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah tiba di Chatuchak, sempat meminta peta dari pasar yang gedenya ngga nanggung ini. Satu per satu lot pasar dimasuki, mulai mencari titipan keluarga, hingga ketika semua titipan sudah dapat, rasa lelah dan capek mulai terasa. Saatnya berburu kuliner di area ini. Pertama adalah Thai Tea, minuman yang sedang ngehits parah di Indonesi