Halooo, apa kabar kalian semua para pembaca blog ini? Memasuki tahun
2018 ini, izinkan saya sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih sudah
berkunjung, membaca dan juga mohon maaf jika ada salah kata yang kurang
berkenan yaaa....
Pada blogpost kali ini, saya akan bercerita mengenai pengalaman berkunjung ke Mui Ne, Vietnam yang terkenal dengan White Sand Dunes (padang pasir putih) & Red Sand Dunes (padang pasir merah).
Saat backpackeran bulan Juli yang (tahun) lalu, salah satu negara tujuan saya adalah Vietnam. Kenapa Vietnam? Karena saya suka tantangan, yeahh. Singkat cerita, pada hari kedua saya di Vietnam, berangkatlah ke kota yang bernama Mui Ne, perjalanan kurang lebih ditempuh selama -/+ 6 jam bus dari Ho Chi Minh City. Karena ini pertama kalinya ke Vietnam, saya lebih baik mencari aman dengan mengandalkan bus dari TheSinhTourist.
Setelah 6 jam perjalanan, akhirnya sampai di pangakalan bus milik TheSinhTourist. Berbekal sisa sisa paket data, ngeceklah saya jarak dari pangakalan ke hostel, melalui google maps, ceki ceki, jaraknya sih deket, iya deket, kata google maps. Yowes, diputuskan jalan bae, tapi, jalan, jalan, jalan, kok ora tekan tekan. Barang bawaan banyak, menyerahlah saya dan ditawari oleh ojek ojekan, deal di VND10.000, lumayan daripada ngos ngosan. Berbekal menyebutkan nama hostel + ngeliatin google mapsnya, untung bapake paham ya kan, sempet ngeri ngeri sedap diculik. Tapi akhirnya karena naik motor, perjalanan ga sampe 5 menit sampe. Turun, bayar, dan mengucapkan terima kasih ke pak ojek, suwun nggih pak!
Kemudian masuk hostel, oiya saya nginep di Hoang Nga Hostel, setelah melalui perburuan diTraveloka. Bertemu mas mas resepsionis yang super
ramah, langsung ngasih bukti booking Traveloka langsung dari hp, lalu
paspor saya diminta mas mase, urusan kelar tanpa ribet, lur. Nah di sini keberuntungan saya, saya dapet upgrade kamar ke single bed room lengkap dengan ac +
kamar mandi dalam, padahal awalnya saya booking untuk kamar dormitory namun ternyata dormnya lagi
renovasi, dan mantepnya semuanya gratis tis tis, tanpa dipungut biaya tambahan.
Oiya ini hostel wifinya ngebut lho, khan
maen lah pokonya.
Masuk kamar, naruh bawang bawaan, bebersih, laporan ke orang tua, lalu istirohat. Malamnya, karena takutkena
tipu barang palsuuuu.. eh, kena tipu ama orang sana, saya putuskan untuk
booking paket mobil yang akan membawa saya berkeliling Mui Ne melalui
resepsionis saja. Cukup dengan membayar VND 135.000, sudah mendapat beberapa
obyek diantaranya White Sand Dunes, Red Sand Dunes, Fishing Village, Fairy Stream.
Paginya, dengan kesadaran masih 70%, pintu kamar diketuk oleh driver, bersiap
dan let`s goooo..... perjalanan
dimulai dari penjemputan di hostel, menjemput beberapa tamu lain, lalu mulai
merangkak ke destinasi pertama, yaitu White Sand Dunes, alias Padang Pasir
Putih yang kalo di Yogyakarta namanya Gumuk Pasir.
Tapi pagi itu White Sand Dunes berkata lain, karena malam sebelumnya wilayah Mui Ne diguyur hujan desar + lama, paginya pun berawan, padahal jika cuaca bagus, bisa lihat matahari terbit, yowes belom jodoh, semoga next time bisa kesini lagi deh!
Oiya dari parkiran jeep menuju ke puncak bukit, yang pertama adalah dengan berjalan kaki, opsi ini saya nyerah, karena masih dalam kondisi ngantuk dan nyawa belum 100% kembali, lalu opsi kedua dengan menggunakan ATV, biayanya VND200.000 untuk perjalanan pergi-pulang, tanpa fafifu saya mengiyakan wae.
Puas foto sana sini, menikmati keindahan ini, disuruh ngefotoin beberapa turis, akhirnya saya memutuskan turun dengan ATV, seru pol iniii! Dan perjalanan berlanjut ke Red Sand Dunes.
Dalam perjalanan menuju Red Sand Dunes ada lho jalanan seperti ini! Panjang, lurus, sepi dan mulus, edan! Kalau di Indonesia, kaya gini di mana ya?
Long short story, akhirnya sampai di Red Sand Dunes. Kesan pertama, wah edan keren ga ketulungan! Bukit pasirnya berwarna merah rah rah, mirip merah batu bata. Sebenernya ada satu atraksi yang wajib dicoba di sini, yaitu mainan seluncuran, etapi karena malam sebelumnya hujan deres dan mengakibatkan pasirnya basah, saya urung mencobanya. Walhasil cuma mengabadikan beberapa momen,
Salah satunya ini. Ini ibu ibu jualan apa ya? Tape?
Sebetulnya perjalanan berlanjut ke Fishing Village dan juga Fairy Stream, tapi karena saya tidak menemukan keunikan yang wow, jadi diputuskan untuk tidak usah dimasukkan saja. Vietnam, what a wonderful surprises! Sekian, terima kasih dan mohon maaf jika ada salah kata!
Bonus Image :
Pada blogpost kali ini, saya akan bercerita mengenai pengalaman berkunjung ke Mui Ne, Vietnam yang terkenal dengan White Sand Dunes (padang pasir putih) & Red Sand Dunes (padang pasir merah).
Suasana di dalam kantor TheSinhTourist pagi itu |
Saat backpackeran bulan Juli yang (tahun) lalu, salah satu negara tujuan saya adalah Vietnam. Kenapa Vietnam? Karena saya suka tantangan, yeahh. Singkat cerita, pada hari kedua saya di Vietnam, berangkatlah ke kota yang bernama Mui Ne, perjalanan kurang lebih ditempuh selama -/+ 6 jam bus dari Ho Chi Minh City. Karena ini pertama kalinya ke Vietnam, saya lebih baik mencari aman dengan mengandalkan bus dari TheSinhTourist.
Untuk pertama kalinya mencoba sleeper bus, cukup nyaman |
Ada yang unik di Vietnam ini, rata rata bus antar kotanya, terutama kota
wisatanya menggunakan sleeper bus. Rasanya
cukup nyaman, Cuma ketika lewat jalan goyang, semua ikut bergoyang, ini sedikit
ngehe` sih! Rute bis selama
perjalanan ini sangat sangat lempeng lempeng bae, alias lurus terus. Tanpa
adanya pemandangan unik, saya pun tidur pulas, karena malam sebelumnya dibikin
ngga bisa tidur sama Ice Coffee
Vietnam racikan Highland Coffee.
Melewati sungai, bener ini sungai mekong kan ya? |
Setelah 6 jam perjalanan, akhirnya sampai di pangakalan bus milik TheSinhTourist. Berbekal sisa sisa paket data, ngeceklah saya jarak dari pangakalan ke hostel, melalui google maps, ceki ceki, jaraknya sih deket, iya deket, kata google maps. Yowes, diputuskan jalan bae, tapi, jalan, jalan, jalan, kok ora tekan tekan. Barang bawaan banyak, menyerahlah saya dan ditawari oleh ojek ojekan, deal di VND10.000, lumayan daripada ngos ngosan. Berbekal menyebutkan nama hostel + ngeliatin google mapsnya, untung bapake paham ya kan, sempet ngeri ngeri sedap diculik. Tapi akhirnya karena naik motor, perjalanan ga sampe 5 menit sampe. Turun, bayar, dan mengucapkan terima kasih ke pak ojek, suwun nggih pak!
Kemudian masuk hostel, oiya saya nginep di Hoang Nga Hostel, setelah melalui perburuan di
Masuk kamar, naruh bawang bawaan, bebersih, laporan ke orang tua, lalu istirohat. Malamnya, karena takut
Tapi pagi itu White Sand Dunes berkata lain, karena malam sebelumnya wilayah Mui Ne diguyur hujan desar + lama, paginya pun berawan, padahal jika cuaca bagus, bisa lihat matahari terbit, yowes belom jodoh, semoga next time bisa kesini lagi deh!
Oiya dari parkiran jeep menuju ke puncak bukit, yang pertama adalah dengan berjalan kaki, opsi ini saya nyerah, karena masih dalam kondisi ngantuk dan nyawa belum 100% kembali, lalu opsi kedua dengan menggunakan ATV, biayanya VND200.000 untuk perjalanan pergi-pulang, tanpa fafifu saya mengiyakan wae.
Wajib mencoba sensasi naik atv ketika di White Sand Dunes |
Puas foto sana sini, menikmati keindahan ini, disuruh ngefotoin beberapa turis, akhirnya saya memutuskan turun dengan ATV, seru pol iniii! Dan perjalanan berlanjut ke Red Sand Dunes.
Aspal termulus yang pernah saya rasakan |
Dalam perjalanan menuju Red Sand Dunes ada lho jalanan seperti ini! Panjang, lurus, sepi dan mulus, edan! Kalau di Indonesia, kaya gini di mana ya?
Long short story, akhirnya sampai di Red Sand Dunes. Kesan pertama, wah edan keren ga ketulungan! Bukit pasirnya berwarna merah rah rah, mirip merah batu bata. Sebenernya ada satu atraksi yang wajib dicoba di sini, yaitu mainan seluncuran, etapi karena malam sebelumnya hujan deres dan mengakibatkan pasirnya basah, saya urung mencobanya. Walhasil cuma mengabadikan beberapa momen,
Salah satunya ini. Ini ibu ibu jualan apa ya? Tape?
Sebetulnya perjalanan berlanjut ke Fishing Village dan juga Fairy Stream, tapi karena saya tidak menemukan keunikan yang wow, jadi diputuskan untuk tidak usah dimasukkan saja. Vietnam, what a wonderful surprises! Sekian, terima kasih dan mohon maaf jika ada salah kata!
Bonus Image :
Komentar
Posting Komentar