Intro
Dengan berakhirnya trip
saya kemarin di Bangkok, saatnya saya pulang kembali ke Indonesia. Namun karena
tiket kepulangan pesawat
Book
da Ticket
Bangunan Train Information, terletak di dalam Stasiun Hua Lamphong |
Ketika sampai di Bangkok, saya langsung menuju
Hua Lamphong Station untuk booking tiket kereta dengan tujuan Bangkok – Padang
Besar. Ini sengaja saya lakukan karena kalo booking online / via web travel
agent membutuhkan kartu kredit sedangkan saya tidak memilikinya. Ketika sampai,
saya bertanya kepada petugas yang berada di bagian Tourist Information dan
ditunjukkan ke loket tempat pembelian tiket kereta antarnegara.
Loket sebelah kanan untuk kereta antarnegara, loket sebelah kiri untuk kereta lokal dan jarak dekat |
Nah, untuk tiket kereta antarnegara dapat dibeli
diloket sebelah kanan pintu masuk ke peron, persis dibawah layar itu. Sayapun
langsung menyambangi mas mas yang jaga dan menyebutkan destinasi akhir saya,
yaitu Padang Besar (perbatasan antara malaysia dan thailand) dan kemudian
langsung menunjukkan kelas kereta. Kereta antarnegara ini hanya menggunakan 1
kelas kereta dengan 2 tiket berbeda, yaitu tiket Lower Birth (dek bawah) dan
Upper Birth (dek atas). Untuk harga, Lower Birth berada di 960 THB dan Upper
Birth 870 THB.
Semua informasi akan tertera di tiket |
Dengan berbagai perbandingan, kemudian saya
bilang ke masnya `yaudah boleh deh mas, saya yang lower birth aja` kemudian si
mas meminta paspor untuk diisikan data data. Oiya ada alasan kenapa saya
memilih Lower Birth, ini karena ada beberapa pertimbangan. Pertama adalah setelah baca sana sini, ternyata dek bawah ini lebih
luas dibanding yang atas. Kedua adalah
bisa lihat pemandangan keluar melalui jendela, kalo dek atas ngga akan bisa.
Lalu yang terkahir adalah alasan
fleksibilitas akses, iya kalo dibawah kan lebih enak, mau jalan kesana kemari,
mau ke wc ngga perlu effort naik
turun tangga segala.
D
Day
Train Information Display, berfungsi untuk mengecek di peron / platform berapa kereta berada |
Singkat cerita, hari
keberangkatan pun tiba & saya sengaja datang lebih awal karena
mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan dan sekalian lihat lihat stasiun
ini. Begitu sampai, saya langsung melihat Train Timetable yang berada di sisi
kiri pintu masuk menuju peron, ohh ternyata masih lumayan lama. Oiya, saya
menaiki kereta dengan nama punggung Special Express 45. Karena baru pertama
kali juga, kemudian saya bertanya ke mas mas petugas keamanan dimana saya harus
menunggu dan dijawab dengan artian `tunggu sini aja mas`. Ini saya lakukan
karena terbiasa sistem KAI saat ini yang baru memperbolehkan masuk peron / boarding ketika sudah waktunya.
Bawalah bekal, bisa beli di 7/11 atau KFC / MCD / Subway |
Sambil lihat lihat, kok
penumpang dan non penumpang bebas masuk ke peron, tanpa menunggu lama saya coba
masuk dan berhasil tanpa dicegat ditanya tiket di pintu masuk peron. Dengan berpedoman
pada Train Timetable, saya menuju peron 3 tempat dimana International Express
45 bersandar pada bahu relnya. Perlu diperhatikan, rangkaian kereta ini
cukup panjang karena dalam satu rangkaian ada 2 rute, yaitu tujuan Sungai Kolok
dan Padang Besar. Namun tenang, setiap `gerbong` ada papan nama tujuannya kok,
jadi pastikan jangan salah. Waktu saya naik, kebetulan `gerbong` tujuan Padang
Besar berada dipaling depan. Sampai disini saya masih ragu dan menunggu karena
belom ada penumpang naik hingga akhirnya ada seorang petugas yang naik dan saya
tanya apakah saya bisa naik dan dijawab dengan arti `silahkan mas`.
Review
da Train
Kondisi Seat ketika belum diubah menjadi kasur |
Setelah masuk, kemudian saya mencari seat saya, disini saya sempat kebingungan juga karena nomor seatnya ada dibawah, bukan diatas seperti kereta di Indonesia, saya berhasil menemukan seat karena dibantu semacam Polsuska kereta ini. Setelah duduk dan menaruh barang, kesan pertama adalah simple dan adem bener ni kereta, lihat sana lihat sini, oalah ini `gerbong` bikinan Daewoo dari korea selatan. Untuk konfigurasi tempat duduk akan berhadapan hingga sore tiba, kemudian petugas akan dengan sigap merubah seat menjadi bed. Tidak lama setelah saya duduk, kereta tepat diberangkatkan pukul 15.10 Waktu Setempat dan kereta ini akan sampai di Padang Besar pukul 08.53 Waktu Setempat, yang berarti saya akan ngendon di kereta ini -/+ 18 jam. Sembari kereta berjalan, saya di ajak ngobrol sama ibu ibu disebelah saya, namun karena ibu ibu tersebut berbicara dalam bahasa thai yang saya tidak paham, saya cuma bisa bilang `yes, no`.Kemudian hening, terlebih penunggu seat depan saya belum naik, saya putuskan memakan perbekalan yang masih tersisa.
Selonjor, enak banget tidur disini |
Malam pun tiba dan
seperti inilah penampakannya ketika sudah diubah menjadi kasur. Beruntung ngga
salah pilih kelas, karena bed bawah
ini luas banget, jangan khawatir kaki bakal nekuk, pegel, etc. Untuk masalah
privasi, jangan khawatir, disediakan tirai yang cukup rapat, sehingga
meminimalisir orang dari luar mengintip. Karena perjalanan masih sangat panjang
dan diluar udah gelap gulita, sayapun memutuskan untuk tidur. Sembari menunggu
mata ini mengantuk, saya merasakan bahwa kualitas kereta ini enak sekali,
nyaman tanpa suara `glodak glodak`, suspensi yang digunakanpun mampu meredam
sehingga kabin ngga goyang dombret dan yang paling penting suara di kabin sangat
kedap suara dari luar, top lah! Karena tidak kunjung mengantuk dan malah
terkena gejala `waktu thailand bagian setor hasil alam` saya memutuskan ke
kamar mandi. Kamar mandinya tak kalah bagus, mirip kereta yang ada di indonesia
dengan jenis wc duduk namun sistemnya masih menggunakan `hasil alam` langsung
ke rel. Air untuk bebersih pun cukup melimpah, malah disini disediakan shower
yang berfungsi & airnya deres lagi, poin plus lagi. Setelah semua urusan
`hasil alam` selesai, kemudian saya menuju wastafel yang juga disediakan,
kemudian kembali ke bed dan tidur. Akan bersambung ke Part 2, stay tune.
Tips
& Trik
- Untuk harga lebih murah bisa pesan langsung di stasiun, namun waspada kehabisan yak.
- Bawa bekal, bisa beli di 7/11 atau fast food, walaupun nanti di kereta ada yang jualan, lebih baik bawa saja, lebih murah dan lebih tahu akan ke-halal-annya. Namun saya juga mencoba dagangan dari petugas kereta, nasi tumis ayam sama ceplok dengan rasa yang cukup enak, seharga 20 ribu saja, ini saya lakukan karena kepepet bekal kurang.
- Perlu diingat, kereta ini mempunyai 2 rute dalam satu rangkaian, nantinya kereta akan berhenti lama di Stasiun Sungai Kolok, untuk ninggal gerbong dan putar lokomotif, jangan khawatir kalian ditinggal, tenang aja, perjalanan masih cukup jauh.
- Oiya, padang besar ini adalah destinasi terakhir dan ini adalah bangunan yang cukup baru, jika kalian lihat stasiun padang besar yang agak tua jangan panik, itu memang sepertinya bangunan lama namun entah mengapa masih difungsikan, kereta hanya akan berhenti di padang besar yang baru
- Ketika kalian butuh sesuatu atau bingung, hubungi petugas kereta api, mereka pasti akan membantu.
Review
Kereta & Harga
International Express
45
Bangkok – Padang Besar
Lower Birth 960 THB /
Baht alias -/+Rp. 384.000
+ Nyaman sekali, 18 jam
tidak terlalu kerasa
+ Kondisi kabin kereta
cukup bersih
+ Kabin cukup kedap
suara, tidak ada suara glodak glodak yang mengganggu
+ Ada tirai yang cukup
rapat untuk privasi, ketika sudah berubah menjadi kasur
+ Disediakan bantal
& selimut yang cukup wangi dan bersih, kasur juga cukup empuk
+ Kamar mandi cukup
nyaman, air melimpah
+ Petugas ramah sekali
- Tidak ada stop kontak
didalam `kamar`, hubungi petugas, mereka akan membantu kalian
- Tidak ada lampu
ketika malam hari didalem `kamar`, kemarin saya malah salah pencet, saya kira
untuk lampu, saya pencet berkali kali kok ndak nyala, setelah saya terangi
dengan flash, ternyata daritadi mencet tombol emergency, untung ngga kenapa
napa.
Komentar
Posting Komentar