Langsung ke konten utama

Opor Pedas Pak Pangat, Hidden Gems From Cepu

Beberapa waktu yang lalu, penulis kebetulan melewati kota yang terkenal akan minyaknya ini, yups kota Cepu. Setalah searching sana sini, kota ini ternyata mempunyai kuliner khas yang ternyata cukup famous yaitu Lontong Opor Pak Pangat, karena mumpung pas lewat, yasudah harus dimampirin inimah.
opor pak pangat cepu

Lontong Opor Pak Pangat ini bisa dikatakan kuliner tersembunyi, warungnya terletak agak didalem pedesaan dan sedikit jauh dari jalan raya membuat kuliner ini penulis juluki kuliner tersembunyi. Warungnya pun cukup sederhana, hanya didalam sebuah rumah tradisional, namun biasanya yang sederhana ini yang bener bener khas dan enak, seperti pepatah simple is better, right?

Oiya warung ini cukup susah ditemukan ketika belum pernah kesini sebelumnya karena minimnya papan nama yang menunjukkan warung ini, cluenya cukup ikuti petunjuk dari google maps, ketika google menunjukkan sudah sampai, coba tengoklah ke kanan, pastikan ada rumah seperti foto diatas, dan didepannya ada rumah dengan halaman cukup luas dan ada papan bertuliskan `Parkir`, sudah bisa dipastikan disitulah tempat Lontong Opor Pak Pangat ini berada.

Satu lagi yang harus diwaspadai agar dapat menikmati kuliner ini, sebelum berkunjung kesini, pastikan telpon terlebih dahulu, beberapa blog yang sudah mengunjungi warung ini mewanti wanti untuk pesan 1 hari sebelum datang kesana agar tetap kebagian kuliner ini.

opor pak pangat

Setelah sampai dan pesanan dihidangkan, inilah penampakannya, sekilas mirip dengan kuliner khas Lasem, yaitu Lontong Tuyuhan. Seperti lazimnya opor opor lain, namun di Lontong Opor Pak Pangat ini mempunyai ciri khas yang membedakan dengan opor opor lain, yaitu penggunaan cabai dan beberapa rempah, yang pada akhirnya kuliner ini berbumbu kuat, sedikit pedas dan gurih.

Walaupun sedikit pedas, namun pedasnya masih dapat diterima oleh lidah. Selain bumbunya yang kuat, santan yang ada di kuliner ini cukup ringan, sehingga tidak menimbulkan eneg ketika memakannya, ditambah penggunaan ayam kampung juga menambah rasa gurih.

Konon ayam kampung ini dimasak selama -/+ 4 jam menggunakan kayu, membuat dagingnya lembut namun masih ada teksturnya dan beraroma wangi khas masakan yang dimasak dengan kayu. Lontong yang ada pada hidangan ini juga sangat lembut dan enak, cocok dengan hidangan opornya.

Pada akhirnya, penulis sangat merekomendasikan kuliner ini ketika kalian semua para readers sedang singgah, berkunjung, ataupun melewati Cepu, Jawa Tengah.

Lontong Opor Pak Pangat
Alamat : Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58315
No. Telp : 0813-9151-8212

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sate Kambing Mbok Galak, Rasanya Beneran “Galak”

Libur long weekend alias harpitnas kemarin penulis lagi lagi menyambangi kota kelahiran Presiden Indonesia saat ini, yups bisa ditebak, SOLO! Bukan tanpa alasan kenapa penulis cukup sering mengunjungi kota ini, selain jaraknya yang cukup dekat dari kota penulis tinggal tetapi juga karena solo mempunyai kuliner tradisional yang banyak sekali dan ENAK! Salah Satunya di Sate Kambing Mbok Galak ini, cekidot! Warung Sate Kambing Mbok Galak ini terletak di jalan Ki Mangun Sarkoro, Sumber, Surakarta, tempatnya berada tak jauh dari Gedung Graha Saba Buana. Kalian tinggal arahkan google maps yang berada dibawah, maka akan diarahkan tanpa nyasar, warung ini terletak persis di pinggir jalan raya, jadi jangan takut keasasar guys. Walaupun namanya warung dan berada di pinggir jalan, Warang Sate Mbok Galak ini mempunyai kapasitas tempat duduk yang cukup banyak, namun ketika penuh, jangan khawatir karena perputaran konsumen disini cukup cepat ini karena diimbangi pelayanan yang ju...

Manohara Restaurant, Borobudur In Front Ur Eyes!

Hello FoodLovers, I`m back! Heuheu. Yups setelah meng-kelar-kan urusan uts kuliah, saatnya berbagi review tempat makan lagi. Kali ini saya bakal review Manohara Restaurant, sebuah restaurant yang terletak di Hotel Manohara, Magelang, Jawa Tengah. Sebenernya sih saya kesini waktu itu gara gara ada acara sendratari yang menceritakan borobudur yang diadakan di teater di belakang hotel ini, tapi ternyata perkiraan meleset dan sampai sana masih terlalu siang. Daripada ngelamun gajelas, saya mampir dan nyicipin makanan hotel ini aha aja. Penasaran kaya apa, lets check this out! Nasi Goreng Spesial Manohara 45 Ribu Masuk ke restaurant, duduk kemudian diberikan buku menu a-la carte. Di restaurant manohara ini lumayan banyak kok menunya, dari menu ala barat hingga ala indonesia, ada! Tapi setelah m-bolak m-balik menu + perut yang belom makan semenjak berangkat dari rumah, diputuskan untuk pesan nasi goreng spesial manohara. Selang beberapa menit menunggu, akhirnya datang juga...

Wajib COBA! Jajanan di Chatuchak Weekend Market, Bangkok, Thailand

Ketika berkunjung ke Thailand, khususon Bangkok, tak lengkap rasanya jika kalian tidak mengunjungi pasar yang hanya buka ketika weekend, yups Chatuchak Market. Pasar yang terkenal sebagai pusat oleh oleh buat wisatawan Indonesia ini ternyata juga memiliki kuliner yang selain banyak juga enak enak, yuk intip pengalaman saya ketika mencoba berbagai kulinernya! Cukup beruntung pagi itu cuaca bangkok cerah, setelah beberapa hari sebelumnya mendung dan hujan. Karena saya menginap di hostel yang terletak di silom, maka transportasi menuju kesana menggunakan MRT. Dari silom perjalanan cukup ditempuh selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah tiba di Chatuchak, sempat meminta peta dari pasar yang gedenya ngga nanggung ini. Satu per satu lot pasar dimasuki, mulai mencari titipan keluarga, hingga ketika semua titipan sudah dapat, rasa lelah dan capek mulai terasa. Saatnya berburu kuliner di area ini. Pertama adalah Thai Tea, minuman yang sedang ngehits parah di Indonesi...