Langsung ke konten utama

A Cafe, Cafe Dengan Suasana Tempo Dulu



Tampak luar A Cafe pada siang hari

Hello FoodLovers! Jika kalian sedang mampir / singgah di kota Surabaya, sempatkanlah mampir ke A Cafe. Letak A Cafe ini bersebelahan dengan Museum House Of Sampoerna lho. Oiya House Of Sampoerna ini terletak tak jauh dari Jembatan Merah Plaza, Surabaya kok guys. So gampang banget dicari. Bentuk bangunan A Cafe ini kalau dilihat masih mempertahankan bangunan klasik / jaman kolonial belanda. Karena area ini (kalau tidak salah) masih merupakan kediaman keluarga Sampoerna.

Iklan rokok, bir maupun jam antik

Masuk kedalam restaurant (kebetulan kita memilih smoking area yang berada agak dibelakang) rasanya seperti dibawa ke jaman dahulu. Suasana yang homey ditambah bangunan ala tempo dulu bikin betah nongkrong lama lama disini. Didalam restaurant ini juga terdapat banyak sekali iklan rokok, bir dan lain lain dari jaman dahulu. Its totally classic! Cocok banget  buat para penyuka benda maupun suasana klasik.

Ruang makannya dan ini smoking area loh!
Setelah puas foto foto & mengamati sana sini, akhinya kita pun pesan makanan & minuman. Untuk pilihan makanan penulis memilih Martabak dan untuk minumannya jatuh kepada Peppermint Ice Tea dengan harapan nyegerin badan karena cuaca surabaya siang itu panas pake banget. Sebenarnya pilihan menu makanan maupun minumannya masih banyak lagi tapi kali ini kita tertarik dengan kedua menu tersebut.

Martabak 30rb++ & Peppermint Ice Tea 20rb++
Setelah order dan menunggu beberapa saat, akhirnya pesanan pun dateng! Agak kaget juga sih martabaknya lumayan gede gede juga. Setelah difoto sana sini, waktunya dicicipin dan...... tadaaa in our opinion masuk salah satu martabak terenak! Isiannya seperti martabak pada umumnya. Tapi yang membedakan sama martabak lainnya yaitu isiannya yang royal & padet. Entah itu telurnya maupun dagingnya porsinya sama sama royal. Hitungannya murah dengan harga per porsi yang hanya sekitar 30rb++. Sangat penulis rekomendasikan. Walaupun makan 1 porsi saja, penulis berani menjamin anda sudah bakalan kenyang :D.

Kenyang dengan martabak saatnya minum yang seger seger, yaitu Peppermint ice tea. Ini juga penulis rekomendasikan khususnya yang suka sama mint. Tehnya nyegerin dan bikin adem karena efek dari peppermint. Harganya juga cukup reasonable kok, untuk segelasnya sekitar 20rb++.

Setelah makan dan minum, kita pun melanjutkan perjalanan mengunjungi Museum House of Sampoerna yang berada disebelah A Cafe ini. Jika ada kesempatan lagi, kita udah pasti bakal mampir ke A Cafe ini lagi untuk mencoba menu menu yang lain yang tampaknya sangat menggoda untuk disantap. :cheers:

Disclaimer : Semua yang ditulis disini seluruhnya merupakan opini dari kita ketika berkunjung pada tanggal 14 Juni 2015, jika ada kesalahan kata kata ataupun kata yang kurang berkenan, penulis mohon maaf. Salam FoodLovers!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib COBA! Jajanan di Chatuchak Weekend Market, Bangkok, Thailand

Ketika berkunjung ke Thailand, khususon Bangkok, tak lengkap rasanya jika kalian tidak mengunjungi pasar yang hanya buka ketika weekend, yups Chatuchak Market. Pasar yang terkenal sebagai pusat oleh oleh buat wisatawan Indonesia ini ternyata juga memiliki kuliner yang selain banyak juga enak enak, yuk intip pengalaman saya ketika mencoba berbagai kulinernya! Cukup beruntung pagi itu cuaca bangkok cerah, setelah beberapa hari sebelumnya mendung dan hujan. Karena saya menginap di hostel yang terletak di silom, maka transportasi menuju kesana menggunakan MRT. Dari silom perjalanan cukup ditempuh selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah tiba di Chatuchak, sempat meminta peta dari pasar yang gedenya ngga nanggung ini. Satu per satu lot pasar dimasuki, mulai mencari titipan keluarga, hingga ketika semua titipan sudah dapat, rasa lelah dan capek mulai terasa. Saatnya berburu kuliner di area ini. Pertama adalah Thai Tea, minuman yang sedang ngehits parah di Indonesi

Sate Kambing Mbok Galak, Rasanya Beneran “Galak”

Libur long weekend alias harpitnas kemarin penulis lagi lagi menyambangi kota kelahiran Presiden Indonesia saat ini, yups bisa ditebak, SOLO! Bukan tanpa alasan kenapa penulis cukup sering mengunjungi kota ini, selain jaraknya yang cukup dekat dari kota penulis tinggal tetapi juga karena solo mempunyai kuliner tradisional yang banyak sekali dan ENAK! Salah Satunya di Sate Kambing Mbok Galak ini, cekidot! Warung Sate Kambing Mbok Galak ini terletak di jalan Ki Mangun Sarkoro, Sumber, Surakarta, tempatnya berada tak jauh dari Gedung Graha Saba Buana. Kalian tinggal arahkan google maps yang berada dibawah, maka akan diarahkan tanpa nyasar, warung ini terletak persis di pinggir jalan raya, jadi jangan takut keasasar guys. Walaupun namanya warung dan berada di pinggir jalan, Warang Sate Mbok Galak ini mempunyai kapasitas tempat duduk yang cukup banyak, namun ketika penuh, jangan khawatir karena perputaran konsumen disini cukup cepat ini karena diimbangi pelayanan yang ju

Menjajal Ena’ Ena’ Legenda, Kue Bandung Thien Thien Lay

Hallo, setelah vakum lama, akhinya saya bisa kembali menulis dan memberi opini mengenai salah satu legenda kuliner di semarang. Mungkin jika kalian mengira di semarang hanya ada kuliner legendaris seperti lumpia mbak lien, nasi ayam bu sami atau nasi goreng babat mberok, tambahkanlah list wajib ena’ ena’ di semarang yaitu di Kue Bandung dan Pukis Thien Thien Lay. Thien Thien Lay merupakan salah satu pemain lama di bidang per-kue bandung-an di Semarang. Gimana engga? Dari hasil bertanya ke pemanggang kue pukisnya, mereka sudah berdiri sejak 80-an yang berarti sudah kurang lebih 37 tahun-an mereka memanggang pukis dan kue bandung dan hanya 2 spesial menu itu saja yang mereka jual sejak dahulu. Superb . Oke, sekarang mari bahas mengenai ena’ ena’ yaitu kue bandungnya karena dari dulu penasarannya sampai di ubun ubun. Oke setelah liat list harga, mari coba dahulu yang basic alias biasa. Karena ini pengalaman pertama saya, langsunglah pesan 1 kepada cici cici-nya. Kar