Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya sedang mengunjungi Ibukota yang katanya kejam itu Jakarta. Seperti biasa, jika bertandang kesana saya selalu dijamu oleh saudara bersama pacarnya, kuliner apapun kita sikat dan hajar. Salah satunya ya ini, Nasi Cumi Madura Pak Kris, yang terletak di Jawara Food Court, Jakarta Barat. Merupakan cabang dari Malang, namun sepertinya warung ini memiliki quality control yang amat ketat untuk menjaga kualitas hidangannya. Malam itu saya memesan Nasi Cumi Super Premium, alias versi komplit njerit , berisikan nasi hangat nan pulen, lalu diatasnya diberi cumi telor masak hitam yang ginuk ginuk itu, kemudian sebagai pelengkap diberikan peyek teri, pepes ikan, mi goreng a la ramesan, sate usus, semacam kerang darah masak semur, srundeng dan tentunya sambal. Begitu sampai meja, hidangan ini sangat menggugah selera makan. Tidak tercium bau - bauan aneh dari hidangan ini, menandakan semuanya segar dan dimasak dengan amat baik. Kebetulan kiblat lida
Berbicara berkunjung ke Jepang, identik dengan transportasi umum yang teramat sangat tertata, mulai dari bus , kereta maupun taxi, tapi yang terakhir ini biasanya dikhususkan bagi sultan karena argonya yang amat mahal. Pintu masuk menuju Jepang pun yang paling terkenal ada 3, yaitu Osaka dengan Bandara Kansainya, dan Tokyo Haneda juga Tokyo Narita. Bagi yang berkunjung ke Tokyo, berarti terdapat 2 pilihan bandara, yang pertama yaitu Tokyo Haneda, bandara dengan jarak yang terdekat dengan pusat kota Tokyo, dan Tokyo Narita yang berada di pinggiran Tokyo. Kebetulan kemarin saya mendapatkan tiket dengan tujuan Tokyo Narita. Namun jaraknya yang cukup jauh ke kota membuat saya browsing sana sini mengenai public transport . Terdapat 2 macam public transport yang bisa mengantarkan anda menuju pusat kota Tokyo, yaitu melalui public bus , ataupun rail access . Namun menimbang dari segi waktu dan biaya, saya pun memilih menggunakan public bus . Alasannya? Yang pertama adalah lebih murah